TRANSLATE BLOG

1

CONE INDICATOR

Posted by RADIOLOGI XL on 10:24 AM

Cone Indicator adalah sebuah alat bantu untuk mengarahkan konus dari tube x ray dental sehingga tegak lurus dengan film dan membuat gambar sesuai sebenarnya (tidak ada pemanjangan gambar karena efek sudut). Dulu dapat alat ini dari informasi rekan yang pernah pindah tugas di cirebon, made in jepang, padahal bentuknya simple dan bagi para pengrajin fiber ini pasti bentuk yang mudah untuk di contoh (biar ga jauh2 beli di jepang ..he..) setuju kan?. Ada 3 jenis cone indicator dipakai , semuanya untuk gigi rahang atas, karena rahang atas lebih cekung sehingga sudut yang timbul jadi lebih besar. Jenis pertama untuk gigi rahang atas kiri , kedua rahang atas depan, ketiga rahang atas kanan.


Lanjut, dari gambar yang terlampir pasti rekan2 tau cara kerja nya? Ya ..very easy..
1.Pastikan bahwa cone indicator telah steril dan dikeringkan.
2.Siapkan jenis cone indicataor yang akan kita pakai, jangan sampai salah ntar ga bisa masuk ke mulut pasien.
3.Pasang film / plate , jangan ke balik juga sisi depan sama belakangnya.., walaupun kebalik sebenarnya bisa aja sih muncul gambar , kalau di film manual gambarnya pasti jadi ga tajam, kalau di CR ,ketajaman relatif sama cuma jadi kebalik arah urutan giginya, kalau obyek pas gigi kanan atau kiri rahang tidak masalah, tapi kalau gigi depan atas (gigi seri), kerja 2 kali deh...
4.Masukkan cone indicator ke mulut pasien, kalau saya sih pasien yang masukkan sendiri , biar pasien merasa lebih nyaman, terus dilihat posisi gigi yang akan di foto sudah tepat pada tempat gigitan di cone indicator.
5.Arahkan tube ke obyek dengan melalui lubang pada cone indicator, usahakan presisi antara konus dengan lubang cone benar – benar rapat seluruh bulatan.
6.Setelah posisi baik, ekspose .
7.Jreng..jreng..bentuk gigi pasti ciamik, tidak akan memendek atau memanjang.
Itu sedikit pengalaman saya dengan “mbah cone” , tetapi kelemahan nya alat ini susah dan kadang tidak bisa untuk gigi geraham III (gigi 8) atas, jadi sklill radiografer tetap yang utama , imajinasi, inovasi, improvisasi dan pengalaman. Saya lampirkan juga contoh foto gigi , obyek yang sama , difoto 2 kali , dengan dan tanpa cone indicator.
Perlu atau tidak cone indicator? Ehm...kalo untuk standarisasi hasil dan panduan kualitas, saya rasa alat ini diperlukan,teman2 yang pernah punya pengalaman dengan “mbah cone” silahkan berbagi pengalaman.
Bravo x ray.



1 Comments


Sangat membantu, gak usah pusing ngitung sudut dengan teknik bisektris. Operator x-rays yg tadinya gak bisa aja, ditrain dgn ini selama 1 minggu, langsung bisa bikin dental periapikal x-rays yang ... ciamiiik... gak ada shortening, gak ada elongasi, pasien nyaman dan terkendali, gak ada rasa sakit atau refleks muntah berlebiham.
Hidup 'mbah cone', you are my angel...

Post a Comment

Copyright © 2009 GoresaN KontraS RadiografeR All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.